Kamis, 29 November 2012

Ini Trik Supermarket Agar Anda Belanja Banyak (1)

img
Anda mungkin datang ke supermarket dengan daftar belanjaan. Nyatanya, yang Anda bawa pulang termasuk barang-barang yang tidak tercantum dalam daftar. Apalagi jika ada diskon atau barang yang terlihat sangat menggiurkan. Jadi lapar mata!
Mencium wanginya roti dan mencicipi sampel makanan membuat kita tertarik membeli barang yang sebetulnya tidak perlu. Supermarket memang tak sembarangan mengatur toko dan penempatan barangnya. Mereka menggunakan trik psikologis agar kita berbelanja lebih banyak. Berikut daftarnya, seperti dilansir situs Organic Authority (01/12/12):

1. Troli belanja
Saat memasuki supermarket, kita seringkali secara otomatis mengambil troli. Karena dapat memuat banyak barang, kita jadi mengisinya dengan barang-barang yang tidak dibutuhkan. Kalau Anda hanya perlu berbelanja sedikit, ambil keranjang saja.
img


2. Produk segar dekat pintu masuk
Di supermarket, biasanya roti, bunga, buah, dan sayur adalah produk-produk pertama yang kita lihat. Bukan tanpa maksud produk segar ini diletakkan dekat pintu masuk. Wangi roti dan bunga, serta warna-warni sayur dan buah akan membuat Anda merasa bahagia. Karena itulah, Anda akan berbelanja lebih banyak.
img

3. Produk susu di bagian belakang toko
Terutama di negara-negara yang banyak mengonsumsi susu, produk susu adalah barang yang nomor satu dibeli. Namun, susu, mentega, keju, atau yogurt malah diletakkan di belakang supermarket. Tujuannya adalah agar pembeli melewati rak-rak barang lain dulu dan tergiur membeli selain produk susu.
img

4. Menyemprot sayur dan buah
Di hipermarket biasanya terdapat pipa kecil dekat sayur-sayuran hijau. Setiap beberapa menit, pipa tersebut akan menyemprotkan kabut air sehingga sayuran berembun. Padahal cara ini justru membuat sayuran cepat busuk. Ternyata, inilah trik untuk membuat sayuran selalu terlihat mengilap dan segar, lalu membuat kita tertarik membeli. Secara insting, manusia memang mengaitkan sesuatu yang berkilau dengan nilai tambah.
img

5. Lorong sempit dan musik slow
Sempitnya lorong supermarket bukan semata karena keterbatasan tempat. Terkadang, kita harus mengantri lewat, terutama ketika ada troli yang 'parkir'. Dengan demikian, kita akan melewati lorong dengan lambat. Semakin banyak kita berhenti, semakin banyak barang yang akan dibeli. Musik slow yang disetelpun semakin mendukung kita untuk bersantai di supermarket. Solusinya, belanjalah di saat supermarket tak padat.
img

Sumber: Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.