Semakin berkurangnya bahan pangan dunia membuat Organisasi Pangan dan Pertanian PBB merekomendasikan serangga. Hewan ini dianggap menjadi solusi masalah kelaparan karena kaya protein, serat dan rendah lemak.
Inilah beberapa serangga populer yang direkomendasikan PBB untuk dikonsumsi manusia.
1. Kumbang
Kumbang memiliki lebih banyak protein dibandingkan serangga lain. Tanduk panjang (long-horned), juni (june), tinja (dung) dan badak (rhinoceros) merupakan
varietas kumbang yang paling sering dikonsumsi. Hewan ini banyak
disantap masyarakat lembah Amazon, sebagian Afrika dan daerah berhutan
lebat baik di daerah tropis maupun subtropis. Penduduk asli Amerika pun
dulunya memanggang kumbang di atas api dan menyantapnya seperti pop corn.
2. Kupu-kupu dan Ngengat
Kupu-kupu memang
terlihat cantik saat beterbangan di taman. Namun saat masih dalam tahap
larva dan kepompong, hewan ini memiliki citarasa lezat dengan kandungan
protein dan zat besi tinggi. Di negara-negara Afrika menyantap larva dan
kepompong sangatlah populer.
Makanan ini dianggap suplemen
sangat baik bagi anak-anak dan wanita hamil yang mungkin kekurangan
nutrisi. Di Amerika Tengah dan Selatan, cacing mezcal yang gemuk dan
berdaging, sangat dicari untuk dimakan dan dimasukkan dalam minuman
keras khas Meksiko. Larva yang akan berubah menjadi kupu-kupu tersebut
hidup diantara tanaman agave. Budidaya cacing mezcal dapat membantu masyarakat dari panen berlebih.
3. Lebah dan Tawon
Madu dari lebah tentu banyak
disukai, namun bagaimana bila lebahnya ikut dimakan?. Masyarakat adat di
Asia, Afrika, Australia, Amerika Selatan dan Meksiko umumnya menyantap
lebah yang belum dewasa. Lebah tanpa sengatan paling banyak dijadikan
pilihan. Lebah yang masih berkembang biak dalam bentuk telur, larva, dan
pupa disebut-sebut memiliki citarasa seperti kacang tanah atau almond.
Selain lebah, tawon juga disukai karena rasanya seperti kacang pinus.
4. Stinkbug
Banyak jenis stinkbug dianggap
sebagai hama pertanian. Sebab serangga ini bisa menghasilkan populasi
besar pemakan tanaman jagung, kapas, kacang kedelai dan lainnya. Namun
stinkbug banyak disantap di Laos karena aromanya sangat kuat dan
dianggap lezat.
Serangga ini terkadang ditumbuk bersama rempah
dan bumbu untuk membuat pasta cheo. Stinkbug disebut-sebut memberi
citarasa apel pada saus dan merupakan sumber yodium bagi tubuh. Stinkbug
juga dikenal memiliki sifat anestesi dan analgesik.
5. Belalang dan Jangkrik
Belalang dan sejenisnya
merupakan serangga yang paling banyak dikonsumsi. Alasannya karena
serangga ini dapat ditemukan di mana saja dan mudah ditangkap. Selain
itu, belalang dan jangkrik juga kaya akan protein. Keduanya memiliki
rasa yang netral sehingga bila dipadukan dengan bumbu lain rasanya tidak
mendominasi.
6. Semut
Tentunya perlu banyak semut untuk diolah
menjadi makanan. Namun semut-semut ini sangat bernutrisi dan rendah
karbohidrat. Sekitar 100 gram semut merah menyediakan 14 gram protein,
48 gram kalsium, dan zat besi. Konsumsi semut juga menghasilkan energi
kurang dari 100 kalori.
7. Water Boatman dan Backswimmer
Jenis serangga
ini mungkin tidak begitu dikenal di sini. Keduanya merupakan serangga
air yang banyak hidup di Eropa, termasuk Inggris. Water Boatman
menghasilkan telur yang disimpan pada batang tanaman air. Ini dapat
terjadi di air tawar, air laut, maupun genangan air. Telurnya kemudian
diambil dari tanaman dan dikeringkan untuk membuat kaviar Meksiko. Rasa
kaviar ini disebut-sebut seperti udang.
8. Lalat dan Nyamuk
Lalat dan nyamuk paling
sedikit peminatnya. Tentu sulit membayangkan hewan seperti lalat yang
jorok dapat dimakan. Meski begitu, serangga-serangga ini beserta rayap
dan kutu tetap ada yang menyantapnya. Lalat yang berkembang di berbagai
jenis keju akan mengambil citarasa dari sumber makanannya itu. Sedangkan
spesies dari habitat air kemungkinan memiliki rasa seperti ikan.
Sumber: Detik
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo gabung di fanspoker
BalasHapusditunggu apa lagi mari segera bergabung dengan kami ya ^^